Ratusan Aktivis Lingkungan Tewas dalam Memperjuangkan Haknya

Demografi

Lite

Yosepha Pusparisa 04/08/2020 14:35 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada 2019 lalu, setidaknya 212 orang aktivis lingkungan terbunuh akibat melawan industri yang merusak alam di sekitar tempat tinggalnya. Sekitar empat aktivis terbunuh tiap minggu sejak Desember 2015.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ratusan Aktivis Lingkungan Tewas dalam Memperjuangkan Haknya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kematian Aktivis Lingkungan (2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pada 2019 lalu, setidaknya 212 orang aktivis lingkungan terbunuh akibat melawan industri yang merusak alam di sekitar tempat tinggalnya. Menurut Global Witness, sekitar empat orang aktivis terbunuh tiap minggunya sejak Desember 2015.

Lebih dari setengah kasus pembunuhan aktivis lingkungan pada 2019 terjadi di Kolombia dan Filipina. Kasus pembunuhan di Kolombia membinasakan 64 orang aktivis lingkungan. Sementara Filipina menyusul dengan kematian 43 orang aktivis lingkungan.

(Baca: 10 Negara Tropis dengan Kehilangan Hutan Terbesar 2019)

Angka kematian aktivis lingkungan menunjukkan gagalnya pemerintah, perusahaan, dan investor menjalankan tanggung jawabnya. Mereka sepatutnya tetap menghormati dan menjamin keselamatan aktivis dalam memperjuangkan haknya.

Editor : Safrezi Fitra