927 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 13 Agustus 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 13/08/2024 16:57 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 927 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 131 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (13/8/2024) pukul 16.08 WIB. Dari 927 titik panas terdeteksi, 24 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 852 titik skala sedang, dan 51 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 197 titik. Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 149 titik. Sumatera Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 93 titik panas.

Sebanyak 56 titik panas terdeteksi di Kalimantan Utara, Jawa Timur menyusul dengan 52 titik panas, serta Jawa Tengah dan Jambi masing-masing memiliki 36 dan 34 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...