Rata-rata volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 di Indonesia saat ini sebesar 3,09 juta kg data per Maret 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Konstruksi Periode 2013-2024)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sulawesi Tengah tercatat dengan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 terbanyak, yaitu 18,17 juta kg. Volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 di Sulawesi Tengah saat ini setara dengan 28,03% dari total seluruh provinsi.
Berikutnya adalah DKI Jakarta yang mencatatkan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 15,66 juta kg lebih tinggi periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 di provinsi ini turun 0,96% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Jawa Timur dengan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 8,89 juta kg (naik 119,81%), Jawa Barat dengan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 7,28 juta kg (naik 39,21%) dan Jawa Tengah dengan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 4,82 juta kg (naik 61,62%)
(Baca: Statistik Volume Impor Karet dan Barang dari Karet asal Pelabuhan Kode Hs 40 Periode 2018-2025)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan volume impor perabotan, lampu, dan alat penerangan asal pelabuhan kode hs 94 jumlah tertinggi:
- Sulawesi Tengah 18,17 juta kg
- DKI Jakarta 15,66 juta kg
- Jawa Timur 8,89 juta kg
- Jawa Barat 7,28 juta kg
- Jawa Tengah 4,82 juta kg
- Maluku Utara 4,38 juta kg
- Kep. Riau 2,5 juta kg
- Sumatera Utara 1,48 juta kg
- Sulawesi Selatan 511,88 ribu kg
- Kalimantan Selatan 267,99 ribu kg