- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Sekolah SMA di Provinsi Bali pada tahun 2024 sebanyak 161 unit. Data historis menunjukkan fluktuasi, namun secara umum stabil dalam tujuh tahun terakhir. Tahun 2018 tercatat 158 unit, sempat naik menjadi 161 unit pada 2019, kemudian turun sedikit dan kembali ke 161 unit di tahun 2024. Data menunjukkan tidak ada penambahan jumlah sekolah dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data, SMA Negeri mendominasi dengan 90 unit, sementara SMA Swasta berjumlah 71 unit pada 2024. Jumlah SMA Negeri stagnan dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan SMA Swasta mengalami penurunan tipis sebanyak 2.7%. Proporsi ini menunjukkan sekitar 56% sekolah SMA di Bali adalah negeri, dan sisanya swasta.
(Baca: Harga Bawang Putih di Pasar Modern Periode November 2024-2025)
Jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun di Bali mencapai 199,160 jiwa pada 2023. Data historis menunjukkan angka ini cenderung fluktuatif, pernah mencapai 205,800 jiwa pada 2021. Urutan secara nasional, Bali berada di posisi ke-17 untuk jumlah penduduk usia sekolah SMA. Perlu dicermati apakah jumlah sekolah yang ada saat ini memadai untuk menampung seluruh siswa usia SMA.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.659,4 per Dolar AS (Rabu, 26 November 2025))
Jumlah Guru SMA di Bali pada tahun 2024 tercatat 5,893 orang, meningkat tipis 0.7% dari tahun sebelumnya berjumlah 5,854 orang. Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMA Negeri mencapai 4,876 orang, sementara di SMA Swasta 1,017 orang. Pertumbuhan di sekolah negeri sebesar 2.5%, sementara di swasta justru mengalami penurunan 7.1%. Hal ini mengindikasikan adanya dinamika berbeda antara pengelolaan sumber daya manusia di kedua jenis sekolah.
Data lain menunjukkan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA di Bali mengalami penurunan 1.9% menjadi 74 pada tahun 2024. Jumlah siswa SMA tercatat 92,205 siswa, dengan mayoritas (78,094 siswa) bersekolah di SMA Negeri. Jumlah siswa SMA Negeri juga mengalami penurunan sebesar 4.6%, sementara jumlah siswa SMA Swasta meningkat 2.3% menjadi 14,111 siswa. Perlu analisis lebih lanjut untuk memahami penyebab penurunan APM dan pergeseran preferensi siswa antara sekolah negeri dan swasta.