Indonesia Impor Reaktor Nuklir Senilai US$ 3,53 Miliar dari Jepang pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Jepang US$ 16,52 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 3,84% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 17,18 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Jepang, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 10,67 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 17,98 miliar.
(Baca: Indonesia Impor Persiapan Kakao Senilai US$ 1,38 Juta dari Haiti pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Jepang, 52 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 96 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Jepang. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Besi dan baja
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Impor produk ini dari Jepang berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 3,53 miliar. Nilai impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3,49 miliar.
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 87. Indonesia mengimpor senilai US$ 2,68 miliar.
Impor Besi dan baja dari Jepang, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 2,4 miliar. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Besi dan baja dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Indonesia dan Korea, Republik.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Guatemala pada 2023)
Indonesia juga banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Jepang. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 1,48 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,42 miliar. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Jepang tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
Impor Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 821,8 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Komoditas yang tidak ditentukan di tempat lain adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman dan Singapura.