Pengeluaran masyarakat untuk membeli kerupuk di Kabupaten Sragen pada 2023 adalah Rp611.59 per kapita per minggu. Nilai ini turun dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp760.93 per kapita per minggu.
(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Indonesia Bulan November Naik 0,2%)
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
Menurut BPS, penurunan pengeluaran ini imbas dari oleh angka inflasi bulanan (month to month)di wilayah ini yang mencapai 5,23%. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi pada 2023 tercatat sebesar 5,23%.
(Baca: Data 2024: Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri 1,06 Juta Jiwa)
Empat terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok bahan makanan lainnya di Kabupaten Sragen dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk mie instan Rp2.454,59 per kapita per minggu, kerupuk Rp611.59 per kapita per minggu, lainnya Rp59,93 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk bubur bayi Rp57,33 per kapita per minggu
Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita di kabupaten ini mencapai Rp1,34 juta per kapita dalam sebulan pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 16,04% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp1,16 juta per kapita per bulan.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli kerupuk tertinggi adalah di Kabupaten Sumenep dan terendah di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sedangkan untuk Kabupaten Sragen ini, nominal pengeluaran untuk membeli kerupuk berada di urutan 119. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli kerupuk adalah Rp252,5 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli kerupuk:
- Kabupaten Sumenep Rp1.758,61
- Kabupaten Nagan Raya Rp1.406,84
- Kabupaten Sukamara Rp1396.8
- Kabupaten Kepulauan Anambas Rp1.237,51
- Kabupaten Kota Waringin Barat Rp1.155,69
- Kabupaten Solok Rp1.153,09
- Kabupaten Blitar Rp1.148,48
- Kabupaten Tulungagung Rp1.123,64
- Kabupaten Tuban Rp1119.3
- Kota Sawahlunto Rp1.101,29