Tingkat Polusi Udara Jabodetabek Sore Hari (Minggu, 10 Desember 2023)
Layanan konsumen & Kesehatan
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Kualitas udara Tangerang sore ini terburuk di Jabodetabek berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Indeks kualitas udara Tangerang tercatat 105 pada Minggu (10/12/2023) pukul 17.00 WIB.
Di bawah kota Tangerang, ada Bekasi di urutan kedua dengan indeks kualitas udara 98. Selanjutnya, Tangerang Selatan menempati urutan ketiga dengan skor 96.
Sebagai informasi, KLHK menerapkan kategori kualitas udara berdasarkan rentang ISPU sebagai berikut.
- 0-50: baik
- 51-100: sedang
- 101-200: tidak sehat
- 201-300: sangat tidak sehat
- 300+: berbahaya
Indeks kualitas udara atau ISPU dipantau di 72 stasiun yang tersebar di 31 provinsi. Perhitungan indeks kualitas udara tersebut menggunakan hasil pengukuran parameter pencemar udara, yang terdiri dari zat partikulat (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), ozon (O3), dan hidrokarbon (HC).
Ini menunjukkan bahwa kota-kota di Jabodetabek seperti Bekasi, Tangerang Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Bogor memiliki kualitas udara sedang, serta Tangerang tidak sehat.
KLHK menghimbau agar setiap orang di wilayah dengan kualitas udara tidak sehat untuk mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan. Sementara, di daerah dengan kualitas udara sedang, setiap orang masih dapat beraktivitas di luar ruangan kecuali kelompok sensitif.
Adapun semua orang yang tinggal di daerah yang memiliki kualitas udara sangat tidak sehat dan berbahaya, perlu menghindari semua aktivitas di luar ruangan.
Berikut daftar lengkap indeks kualitas udara di area Jabodetabek.
- Tangerang: 105
- Bekasi: 98
- Tangerang Selatan: 96
- Jakarta Timur: 90
- Jakarta Pusat: 88
- Jakarta Selatan: 85
- Jakarta Barat: 81
- Jakarta Utara: 75
- Bogor: 55
Data Terkait
Data Stories Terkini
