Indonesia membukukan impor dengan Bangladesh sebesar US$ 110,074 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 1,76% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 108,170 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Bangladesh, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Bangladesh, 42 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 55 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Bangladesh. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
Artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dalam kategori produk dengan kode HS 61. Impor produk ini dari Bangladesh berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 36.833 ribu. Nilai impor Artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 34.744 ribu.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut. Nilai impor dari Bangladesh pada 2022 tercatat US$ 31.245 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 24.065 ribu.
- Serat tekstil sayuran lainnya
Di urutan ke ketiga adalah Masuk dalam kode HS 53, Serat tekstil sayuran lainnya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Benang Kertas dan Kain Tenunan Benang Kertas. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 16.263 ribu. Impor Serat tekstil sayuran lainnya dari Bangladesh tercatat berada di urutan ketiga. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Mali, Hong Kong, Cina dan India.
- Artikel tekstil buatan lainnya
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 55 negara. Impor Artikel tekstil buatan lainnya dari negara ini berada di urutan keempat. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 7.118 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Mali, Vietnam dan Taipei, Cina.
- Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi
Untuk produk Masuk dalam kode HS 24, Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Produk, apakah mengandung nikotin atau tidak ,. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 3.035 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 63 negara. Impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi dari Bangladesh tercatat berada di urutan 29. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi adalah Mali, Cina, Brazil, Singapura dan Zimbabwe.