Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam Naik ke Level US$ 925 per Metrik Ton (Kamis, 17 Agustus 2023)

Pasar
1
Agus Dwi Darmawan 17/08/2023 09:37 WIB
Perkembangan Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam 14 Hari Terakhir (Kamis, 17 Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 925 per metrik ton data per Kamis, 17 Agustus 2023. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini naik 0,27% dibanding penutupan hari sebelumnya yang diperdagangkan US$ 922,5 per metrik ton. Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran US$ 925 - 940 per metrik ton.

(Baca: Harga CPO Turun Menuju Level US$ 900 per Metrik Ton)

Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 4,15% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -3,14%.

Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.

Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -29,12% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO anjlok -5,13%.

Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.

(Baca: Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam Bertahan di Level US$ 930 per Metrik Ton (Selasa, 15 Agustus 2023))

Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 1.180 per metrik ton.

Untuk periode Januari-Agustus 2023, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -10,19% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.030 per metrik ton.

Data Populer
Lihat Semua