Indonesia membukukan ekspor dengan Mongolia sebesar US$ 23,2 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 88,87% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 12,29 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mongolia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2020 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Mongolia, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,03 ribu produk.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya dalam kategori produk dengan kode HS 87. Ekspor produk ini ke Mongolia berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor US$ 12.275 ribu. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 4.044 ribu.
- Produk farmasi
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Produk farmasi. Nilai ekspor dari Mongolia pada 2020 tercatat US$ 3.960 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3.258 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan berikutnya Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 2.099 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 153 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke 151 negara. Ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke negara ini berada di urutan 70. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler adalah Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Jerman.
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. ke negara ini berada di urutan 78. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 1.658 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. dengan tujuan ke Malaysia, Filipina, India, Cina dan Thailand.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Mongolia. Nilai ekspor produk ini pada 2020 sebanyak US$ 830 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 591 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke 158 negara. Ekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke negara ini berada di urutan 95. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Hong Kong, Cina dan Thailand.