Indonesia Ekspor Sabun Senilai US$ 293 Ribu ke Mikronesia

Indonesia membukukan ekspor dengan Mikronesia US$ 1,18 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 28,6% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,65 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mikronesia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 0,52 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 1,65 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Mikronesia, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Mikronesia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..

Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. Dalam klasifikasi tradmap, Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. masuk kategori produk HS dengan kode 34.

Pada 2020, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 293 ribu. Nilai ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 228 ribu.

2. Filamen buatan manusia

Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Filamen buatan manusia. Nilai ekspor dari Mikronesia pada 2020 tercatat US$ 264 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 227 ribu.

3. Persiapan sereal, tepung, pati atau susu

Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 133 negara. Ekspor Persiapan sereal, tepung, pati atau susu ke negara ini berada di urutan 72. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 213 ribu. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand.

4. Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya

Produk lainnya Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Lemak yang dapat dimakan dan satwa .. Indonesia mengekspor senilai US$ 201 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 196 ribu. Ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke Mikronesia tercatat berada di urutan 135. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya dengan tujuan ke Cina, India, Pakistan, Malaysia dan Amerika Serikat. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 155 negara. .

5. Minuman, roh, dan cuka

Indonesia banyak mengekspor Minuman, roh, dan cuka ke Mikronesia. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 84 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 20 ribu. Ekspor Minuman, roh, dan cuka ke Mikronesia tercatat berada di urutan 35. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Minuman, roh, dan cuka dengan tujuan ke Filipina, Timor Baca, Singapura, Nigeria dan Malaysia. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 70 negara. .