Neraca perdagangan Indonesia dengan Kazakhstan mengalami defisit US$ 0,11 miliar pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini semakin jatuh -268,82% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 65,33 juta.
Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Kazakhstan hanya sebesar US$ 19,79 juta sedangkan nilai impornya mencapai US$ 130,08 juta.
Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Besi dan baja (HS 72), Kapas (HS 52) dan Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya (HS 84).
Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Kazakhstan, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 207,14 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Kazakhstan yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 18,52 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Kazakhstan
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
- (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
- (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
- (HS 20) : Persiapan sayuran, buah, kacang -kacangan atau bagian tanaman lainnya
- (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
- (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 30) : Produk farmasi
- (HS 13) : Lac;gusi, resin dan saps sayuran lainnya dan ekstrak
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.