Penetrasi Internet di Kalangan Remaja Tertinggi di Indonesia

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Reza Pahlevi 10/06/2022 14:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Penetrasi internet tertinggi di Indonesia berada di kelompok usia 13-18 tahun. Hampir seluruhnya (99,16%) kelompok usia tersebut terhubung ke internet.

Penetrasi Internet di Indonesia Berdasarkan Umur (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penetrasi Internet di Kalangan Remaja Tertinggi di Indonesia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penetrasi Internet di Indonesia Berdasarkan Umur (2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru-baru ini merilis laporan "Profil Pengguna Internet 2022". Dalam laporan tersebut, APJII mengungkapkan penetrasi internet Indonesia mencapai 77,02% pada 2021-2022.

Berdasarkan usia, penetrasi internet tertinggi berada di kelompok usia 13-18 tahun. Hampir seluruhnya (99,16%) kelompok usia tersebut terhubung ke internet.

Selanjutnya, kelompok usia 19-34 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 98,64%. Kelompok 35-54 tahun lalu memiliki penetrasi internet sebesar 87,3%.

Anak-anak berusia 5-12 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 62,43%. Kelompok umur 55 tahun ke atas memiliki penetrasi terendah dengan 51,73%.

Keharusan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh ketika pandemi Covid-19 membuat penggunaan internet di kelompok usia 13-18 tahun meningkat. Sebanyak 76,63% responden dalam kelompok umur tersebut mengaku mengalami peningkatan frekuensi penggunaan internet.

Survei APJII melibatkan 7.568 responden yang dipilih lewat probability sampling dengan multistage random sampling. Survei memiliki margin kesalahan 1,13% dengan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Bukan Jakarta, Ini Provinsi dengan Internet Wi-Fi Tercepat di Indonesia)

Editor : Annissa Mutia