Survei: Jerman Negara Paling Skeptis dengan Mata Uang Kripto

Pasar
1
Vika Azkiya Dihni 17/03/2022 17:20 WIB
10 Negara dengan Sentimen Terendah terhadap Kripto (Januari 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Saat ini cryptocurrency atau mata uang kripto menjadi tren di kalangan para investor. Meski belum terlindung regulasi, tetapi jumlah investor uang kripto terus meningkat setiap tahunnya.

Investasi uang kripto dianggap memiliki banyak kelebihan seperti mendapatkan kuntungan yang tinggi, mampu terhindar dari inflasi, mudah, fleksibel serta transparan. Terlepas dari itu semua, banyak orang yang masih skeptis terhadap mata uang kripto.

Finder.com melakukan survei tentang sentimen mata uang kripto di 27 negara pada Januari 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 51% pengguna internet di dunia beranggapan kripto adalah investasi yang bagus.

Namun Jerman merupakan negara yang paling meragukan kripto dalam temuan survei Finder. Ini terlihat dari hanya 17,2% responden yang memberikan respon positif terkait mata uang kripto.

Di atas Jerman ada Swedia dengan hanya 17,7% responden yang beranggapan kripto adalah investasi yang bagus. Setelahnya ada Norwegia dengan persentase 20%, Kanada 23,5%, dan Jepang 23,6%.

Sementara itu, negara yang paling menganggap uang kripto adalah investasi yang baik adalah Nigeria. Tercatat sebanyak 87% responden di Nigeria beranggapan positif terhadap uang kripto.

Survei Finder juga menemukan adanya korelasi kuat antara tingkat kepositifan terkait investasi kripto dan transparansi pemerintah, di mana negara-negara yang berperingkat buruk pada Indeks Persepsi Korupsi dari Transparency International mempunyai peringkat tinggi dalam kepositifan terhadap kripto.

Ini menunjukkan bahwa mata uang kripto lebih menarik di negara dengan tingkat korupsi tertinggi. Warga negara-negara ini kemungkinan melihat mata uang kripto dan dompet kripto sebagai metode investasi yang lebih andal daripada bank tradisional.

(Baca Juga: Pengguna Mata Uang Kripto Indonesia Peringkat ke-4 Terbesar di Dunia)

Data Populer
Lihat Semua