Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Energi

Lite

Reza Pahlevi 09/02/2022 11:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Produksi Batu Bara Indika Energy (2014 - 2021*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produksi Batu Bara Indika Energy (2014 - 2021*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Indika Energy Tbk adalah salah satu perusahaan energi yang memiliki tambang batu bara. Lewat anak usahanya PT Kideco Jaya Agung, Indika memproduksi lebih dari 30 juta ton batu bara tiap tahunnya.

Pada 2014, produksi batu bara Kideco mencapai puncaknya yaitu 40,3 juta ton. Jumlah ini turun menjadi 39 juta ton pada 2015. Tahun selanjutnya, produksi ambles menjadi 31,1 juta ton.

Produksi kembali turun menjadi 31 juta ton pada 2017. Produksi kembali meningkat menjadi 34 juta ton pada 2018 lalu 34,3 juta ton pada 2019.

Pada 2020, produksi kembali turun menjadi 33 juta ton. Per September 2021, produksi batu bara Kideco mencapai 26,9 juta ton. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan produksi batu bara pada September 2020 yang menghasilkan 23,9 juta ton.

Indika mulai melakukan diversifikasi dari batu bara sejak 2021. Pada 2025, perusahaan ini menargetkan 50% pendapatannya didapat dari non batu bara.

(Baca: Berapa Produksi Batu Bara BUMN Bukit Asam Tiap Tahunnya?

Editor : Annissa Mutia

Data Terkait

Luas Wilayah Pertambangan RI Capai 9 Juta Hektare pada 2024

Pemerintah Naikkan Harga Acuan Nikel RI 1,67% pada Oktober 2024

Harga Batu Bara Acuan Indonesia Naik 4,81% pada Oktober 2024

Proyeksi Harga Minyak 2025 dari Bank Dunia

Sektor-Sektor Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar Global 2023

Kapasitas Pembangkit Listrik RI Naik 72% Sedekade Terakhir

Data Stories Terkini

Harga Pangan Wilayah Aceh Terbaru: Harga Minyak Naik, Cabai Turun Ekonomi & Makro 20/11/2024, 13:39 WIB

Harga Beras Kualitas Super II Harian di Pasar Tradisional Provinsi Kep. Riau Sebulan Terakhir Naik 1,6% Ekonomi & Makro 20/11/2024, 13:12 WIB

Harga Gula Pasir Kualitas Premium Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 0,25% Ekonomi & Makro 20/11/2024, 12:35 WIB

Ini Saluran Jualan Online yang Banyak Dipakai Usaha Kecil pada 2024 Teknologi & Telekomunikasi 20/11/2024, 12:31 WIB

Usaha Kecil yang Jualan Online Meningkat pada 2024 Teknologi & Telekomunikasi 20/11/2024, 12:14 WIB

Harga Pangan di Sumatera Barat Terkini, Berapa Harga Daging Ayam? Ekonomi & Makro 20/11/2024, 12:09 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Tags

Data Terkait

Luas Wilayah Pertambangan RI Capai 9 Juta Hektare pada 2024

Pemerintah Naikkan Harga Acuan Nikel RI 1,67% pada Oktober 2024

Harga Batu Bara Acuan Indonesia Naik 4,81% pada Oktober 2024

Proyeksi Harga Minyak 2025 dari Bank Dunia

Sektor-Sektor Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar Global 2023

Kapasitas Pembangkit Listrik RI Naik 72% Sedekade Terakhir

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Minyak Dunia Turun ke US$ 73,27 per Barel (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.847 per Dolar AS (Selasa, 19 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.920 per Ton (Selasa, 19 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 546.75 Bushel (Rabu, 20 November 2024)

Harga Timah Naik Menjadi US$28.950 per Ton per Selasa, 19 November 2024

Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Mulai Diversifikasi, Produksi Batu Bara Indika Energy Semakin Menurun Sejak 2014

Tags

Data Terkait

Luas Wilayah Pertambangan RI Capai 9 Juta Hektare pada 2024

Pemerintah Naikkan Harga Acuan Nikel RI 1,67% pada Oktober 2024

Harga Batu Bara Acuan Indonesia Naik 4,81% pada Oktober 2024

Proyeksi Harga Minyak 2025 dari Bank Dunia

Sektor-Sektor Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar Global 2023

Kapasitas Pembangkit Listrik RI Naik 72% Sedekade Terakhir

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer