10 Pulau dengan Ekosistem Terumbu Karang Terluas di Indonesia, Sulawesi Juaranya!

Produk Konsumen

Lite

Reza Pahlevi 06/12/2021 17:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Di Indonesia, ekosistem terumbu kerang terluas dapat ditemukan di Pulau Sulawesi.

Luas Ekosistem Terumbu Karang Berdasarkan Pulau (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

10 Pulau dengan Ekosistem Terumbu Karang Terluas di Indonesia, Sulawesi Juaranya!

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Ekosistem Terumbu Karang Berdasarkan Pulau (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Di Indonesia, ekosistem terumbu kerang terluas dapat ditemukan di Sulawesi.

Sulawesi memiliki ekosistem terumbu karang seluas 894.077 hektare (ha) menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Pulau Sumatra di peringkat kedua dengan ekosistem terumbu karang seluas 460.731 ha dan Maluku ketiga dengan luas 432.471 ha.

Bali menjadi pulau dengan luas ekosistem terumbu karang terkecil, yaitu mencapai 7.742 ha. Meski begitu, kawasan konservasi terumbu karang di Bali terbesar di antara pulau lainnya, yaitu seluas 977 ha.

Mengutip Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ekosistem terumbu karang diketahui dihuni oleh lebih dari 93.000 spesies. Ini pula yang membuat banyak usaha melindungi ekosistem ini di tengah rentannya perusakan akibat manusia.

(Baca: Kerusakan Terumbu Karang Akibatkan Kerugian Rp 80 miliar per Tahun)

Editor : Annissa Mutia