Naik Tipis, Kunjungan ke Web Bukalapak pada Kuartal III-2021

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Dwi Hadya Jayani 25/11/2021 13:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

IPrice melaporkan rata-rata kunjungan web bulanannya naik 2,3% menjadi 30,1 juta pada kuartal III 2021.

Rata-Rata Kunjungan Web per Kuartal Bukalapak (2020-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Naik Tipis, Kunjungan ke Web Bukalapak pada Kuartal III-2021”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rata-Rata Kunjungan Web per Kuartal Bukalapak (2020-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bukalapak salah satu e-commerce favorit setelah Tokopedia dan Shopee. IPrice melaporkan rata-rata kunjungan web bulanannya naik 2,3% menjadi 30,1 juta pada kuartal III-2021 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kenaikan ini merupakan pertama kalinya pada 2021. Adapun jika dilihat tren dalam satu tahun terakhir, rata-rata kunjungan web bulanan Bukalapak cenderung menurun. Tercatat sebanyak 37,6 juta kunjungan ke web Bukalapak pada kuartal I-2020.

Kemudian,angka tersebut turun 6,2% menjadi 35,3 juta pada kuartal II 2020. Pada kuartal selanjutnya, rata-rata kunjungan kembali menurun hingga 11% menjadi 31,4 juta pada kuartal III-2020.

Kendati demikian, rata-rata kunjungan web bulanan naik 22,8% menjadi 38,6 juta pada kuartal IV-2020. Namun kenaikan ini tidak berlanjut saat memasuki awal 2021.

Kunjungan ke web Bukalapak menurun 11,4% menjadi 34,2 juta pada kuartal I 2021. Penurunan ini berlanjut sebesar 13,8% menjadi 29,5 juta pada kuartal II-2021.

(Baca: Bukalapak Catat TPV Sebesar Rp 56,7 Triliun pada Semester I-2021)

Editor : Annissa Mutia