Realisasi Bansos Naik 16,5% pada Maret 2021

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 23/04/2021 13:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Realisasi bansos mencapai Rp 55 triliun hingga Maret 2021, naik 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi bansos terbesar berasal dari Kementerian Sosial, yakni Rp 34,7 triliun.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial dari Kementerian/Lembaga

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Realisasi Bansos Naik 16,5% pada Maret 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial dari Kementerian/Lembaga

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Keuangan mencatat realisasi bantuan sosial (bansos) oleh kementerian/lembaga (K/L) telah mencapai Rp 55 triliun hingga Maret 2021. Jumlah tersebut meningkat 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 47,2 triliun.

Realisasi bansos terbesar pada Maret 2021 berasal dari Kementerian Sosial. Nilainya mencapai Rp 34,7 triliun atau naik 45,8% secara tahunan (yoy).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melaporkan kenaikan realisasi bansos sebesar 148,4% menjadi Rp 7,7 triliun pada Maret 2021. Di Kementerian Agama, realisasi bansos naik 836,4% menjadi Rp 1,03 triliun.

Hanya Kementerian Kesehatan yang mengalami penurunan realisasi bansos sebesar 43,1%. Penyusutan ini guna mendukung 96,4 juta masyarakat miskin peserta bantuan iuran (PBI) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

(Baca: Mayoritas Warga Optimistis Ekonomi Lebih Baik Setahun Mendatang)

Editor : Dimas Jarot Bayu