Penduduk Miskin Global Bertambah 131 Juta Imbas Pandemi

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 19/03/2021 12:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pew Research Center memperkirakan jumlah penduduk miskin di dunia bertambah 131 juta akibat pandemi Covid-19 dan resesi global. Peningkatan serupa juga terjadi pada masyarakat berpendapatan rendah.

Estimasi Perubahan Jumlah Penduduk berdasarkan Kelas Pendapatan (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penduduk Miskin Global Bertambah 131 Juta Imbas Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Estimasi Perubahan Jumlah Penduduk berdasarkan Kelas Pendapatan (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pew Research Center memperkirakan jumlah penduduk miskin di dunia bertambah 131 juta akibat pandemi virus corona Covid-19 dan resesi global. Peningkatan serupa juga terjadi pada masyarakat berpendapatan rendah atau kelas bawah, yakni sebanyak 21 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah masyarakat kelas menengah diprediksi berkurang hingga 54 juta pada 2020. Mereka yang ada di kelas menengah atas dan kelas atas pun turut menurun, masing-masing sebanyak 36 juta dan 62 juta jiwa.

(Baca: Bahan Makanan Penyumbang Garis Kemiskinan Terbesar)

Penduduk dalam kategori miskin punya pendapatan di bawah US$ 2 per hari dan kelas bawah US$ 2,01 - US$ 10 per hari. Kemudian, pendapatan kelas menengah sebesar US$ 10,01 - US$ 20 per hari, kelas menengah atas US$ 20,01 - US$ 50 per hari, dan kelas atas lebih dari US$ 50 per hari.

Editor : Dimas Jarot Bayu