Laporan Pertamina mencatat bahwa imporbensin dan LPG terus mengalami peningkatan selama 2017-2019 dengan pertumbuhan rerata tahunan (CAGR) masing-masing sebesar 2%. Impor bensin dan LPG nilainya masing-masing pada 2019 naik menjadi 121 juta barel dan 66 juta barel.
Sedangkan minyak bumi, diesel, dan avtur tren impornya menurun selama tiga tahun terakhir. Masing-masing nilainya pada 2019 turun menjadi 75 juta barel, 27 juta barel, dan 2 juta barel.
Menurut laporan tersebut, impor minyak bumi menurun pada 2019 karena terpengaruh kebijakan pemanfaatan minyak bumi domestik untuk kilang dalam negeri.