Defisit APBN per Oktober Capai Rp 765 Triliun

Ekonomi & Makro

Lite

Dimas Jarot Bayu 24/11/2020 16:13 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Defisit APBN mencapai Rp 764,9 triliun atau setara 4,67% dari PDB hingga Oktober 2020.

Realisasi Pendapatan, Belanja, dan Defisit APBN

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Defisit APBN per Oktober Capai Rp 765 Triliun

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Realisasi Pendapatan, Belanja, dan Defisit APBN

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 764,9 triliun hingga Oktober 2020. Angka itu setara dengan 4,67% dari Produk Domestik Bruto (PDB), namun masih berada di bawah target yang dipatok pemerintah hingga akhir tahun sebesar 6,34% terhadap PDB.

Besarnya defisit terjadi karena belanja negara telah mencapai Rp 2.041,8 triliun, naik 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.797,7 triliun. Sementara, realisasi pendapatan negara tercatat Rp 1.276,96 triliun, turun 15,4% dari Rp 1.508,5 triliun.

(Baca: Realisasi Penerimaan APBN Anjlok 13,7% pada September 2020)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi