Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat Keempat Dunia pada 2020

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 18/11/2020 15:08 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Ekonomi syariah di Indonesia menempati peringkat empat dunia dengan skor Indikator Ekonomi Islam Global sebesar 91,2 pada tahun ini, hanya berada di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

15 Negara dengan Skor Global Islamic Economy Indicator (GIEI) Tertinggi di Dunia (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat Keempat Dunia pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

15 Negara dengan Skor Global Islamic Economy Indicator (GIEI) Tertinggi di Dunia (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Ekonomi syariah di Indonesia menempati peringkat empat dunia dengan skor Indikator Ekonomi Islam Global (Global Islamic Economy Indicator/GIEI) sebesar 91,2 pada tahun ini. Indonesia hanya berada di bawah Malaysia (290,2), Arab Saudi (155,1), dan Uni Emirat Arab (133).

Negara lainnya yang masuk dalam daftar 10 besar adalah Yordania dan Bahrain dengan skor di kisaran 80 poin, Kuwait dan Pakistan sekitar 70 poin, kemudian Iran dan Qatar berkisar di antara 60 poin.

(Baca: Indonesia, Negara dengan Penduduk Muslim Terbesar Dunia)

Skor ini memperhitungkan beberapa sektor dalam ekonomi syariah, seperti makanan halal, keuangan, pariwisata, fashion, kosmetik, serta media dan hiburan. Indonesia mencatatkan kenaikan signifikan pada sektor media dan hiburan, kosmetik, makanan halal, serta keuangan.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi