Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berpendapat di Indonesia Bermasalah

Politik

Lite

Yosepha Pusparisa 26/10/2020 08:35 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pemerintah sempat menangkap sejumlah aktivis akibat berpendapat. Kondisi itu mempengaruhi kepercayaan publik. Ada 33,5% responden menilai persoalan mendesak untuk diperbaiki yakni kebebasan pendapat.

Permasalahan Bidang Politik Keamanan yang Paling Mendesak Diselesaikan Pemerintah

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mayoritas Masyarakat Nilai Kebebasan Berpendapat di Indonesia Bermasalah

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Permasalahan Bidang Politik Keamanan yang Paling Mendesak Diselesaikan Pemerintah

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah sempat menangkap sejumlah aktivis ketika menyuarakan pendapatnya. Argumen-argumen yang terpublikasi di media sosial kerap menjadi dalih penangkapan. Sebab para aktivis diduga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Penangkapan itu ternyata berpengaruh terhadap kepercayaan publik.

Dalam laporan Litbang Kompas, 33,5% responden menilai persoalan yang paling mendesak untuk diperbaiki adalah kebebasan berpendapat. Selain itu, 20,5% responden menganggap polemik pembentukan UU juga perlu segera ditangani.

Persoalan politik keamanan lain yang perlu segera ditangani juga menyentuh persoalan keamanan di perbatasan negara. Masalah itu dikemukakan 9,6% responden. Sementara gerakan separatis dan terorisme diakui 3,4% responden adalah persoalan lain yang perlu segera diselesaikan.

(Baca: Liput Demo Omnibus Law, Jurnalis Dapat Intimidasi hingga Kekerasan Fisik)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi