Ramalan Pertumbuhan Ekonomi AS dan Tiongkok Setelah Pandemi

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 13/10/2020 11:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

AS dan Tiongkok diproyeksikan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. AS diproyeksikan bakal menghadapi resesi tahun 2020. Sebab pertumbuhan ekonomi terkontraksi -5,5%. Tiongkok masih tumbuh 2%.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS & Tiongkok (YoY)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ramalan Pertumbuhan Ekonomi AS dan Tiongkok Setelah Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS & Tiongkok (YoY)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pandemi Covid-19 menumbangkan perekonomian berbagai negara. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang acapkali berseteru itu tak luput terpukul akibat pandemi.

AS diproyeksikan bakal menghadapi resesi tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi negara adidaya itu akan terkontraksi hingga -5,5%. Sementara Tiongkok selamat dari resesi, sebab perekonomiannya masih tumbuh 2%, meski lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Negeri tirai bambu itu sempat tumbuh 6,1% pada 2019.

(Baca: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2020 Membaik, RI Justru Lebih Buruk)

Dalam proyeksi tahun-tahun berikutnya, pertumbuhan ekonomi AS akan naik 3,9% pada 2021 dan 2,9% pada 2022. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi Tiongkok melejit hingga 6% pada 2021, namun turun menjadi 2,6% setahun setelahnya.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi