Ini Vaksin yang Paling Banyak Digunakan Dunia

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 08/05/2020 12:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Selama 2018, 90% bayi di dunia telah menerima vaksin diphteria-tetanus-pertussis (DTP3). Vaksin itu berguna melindungi dari infeksi dan kelumpuhan. Vaksin campak juga diterima 86% anak-anak di dunia.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Vaksin yang Paling Banyak Digunakan Dunia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Cakupan Vaksin Global (2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Cakupan vaksin global yang ditujukan untuk anak-anak masih berada di kisaran yang sama selama beberapa tahun terakhir. Selama 2018, sekitar 90% bayi di dunia menerima vaksin diphteria-tetanus-pertussis (DTP3). Vaksin ini berguna untuk melindungi mereka dari penyakit menular yang dapat menyebabkan infeksi dan kelumpuhan, bahkan yang berakibat fatal.

Selain itu, sebanyak 86% anak-anak di dunia telah mendapat vaksin campak. Penyakit tersebut disebabkan virus dan biasanya mengakibatkan demam tinggi dan ruam. Kemungkinan terburuknya dapat berujung pada kebutaan, radang otak, bahkan kematian.

Vaksin polio sebanyak tiga dosis juga telah diterima 85% anak-anak di dunia pada 2018. Penyakit tersebut banyak ditemui di negara-negara berkonflik dan tak stabil, seperti Afghanistan, Pakistan, dan Nigeria.

(Baca: Eropa, Pusat Produksi Vaksin Dunia)

Editor : Safrezi Fitra