Facebook telah kehilangan 40% kepercayaan publik untuk menyimpan data personal mereka. Penyebab utamanya karena data pengguna di media sosial tersebut digunakan oleh perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica tanpa persetujuan, salah satunya untuk kampanye Presiden AS Donald Trump.
(Baca: Berapa Data Pengguna Facebook Indonesia yang Bocor?)
Selain perusahaan milik Mark Zuckerberg itu, Twitter dan Amazon kehilangan kepercayaan publik, masing-masing sebesar 8%. Sementara itu, persentase Netflix dan Tesla menjadi yang terkecil, hanya 1%.