Investor Bitcoin Masih Rugi 55% Sepanjang Tahun Ini

Harga Bitcoin pada perdagangan, Selasa (16/10) ditutup di level US$ 6.460,38/koin naik 1,09% dari penutupan sehari sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang ketiga kalinya sejak akhir pekan lalu. Di tengah ketidakpastian global, para investor mencoba peruntungan dengan berinvestasi di mata uang cryptocurrency tersebut. Berdasarkan data Bloomberg, harga Bitcoin pada perdagangan,  Rabu (17/10) ditransaksikan di level US$ 6.449,1 atau sekitar Rp 97,7 juta/koin, turun 0,17% dari penutupan kemarin.

Meskipun harga mata uang yang dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto mengalami kenaikan, tapi investor yang memegang Bitcoin masih mengalami kerugian 54,85% sepanjang tahun ini. Pasalnya, pada akhir tahun lalu harga Bitcoin mencapai US$ 14.310/koin. Bahkan investor yang membeli mata uang digital tersebut pada level tertingginya di US$ 18.674 pada 18 Desember 2017, mereka masih rugi lebih dari 65%. Kapitalisasi Bitcoin saat ini mencapai Rp 1.760 triliun melebihi dengan pendapatan pajak Pemerintah Indonesia yang hanya sekitar Rp 1.600 triliun.

Banyak negara yang tidak mengakui sebagai alat tukar yang sah serta sering terjadinya peretasan dalam penambangan Bitcoin telah memicu kejatuhan mata uang cryptocurrency tersebut. Selain itu, tidak adanya underlying aset dari mata uang digital tersebut membuat Bitcoin tidak bisa diterima oleh sistem keuangan konvensional.