Industri Pengolahan Sumbang 21 Persen PDB 2016

PDB

Premium

08/02/2017 16:25 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kontribusi Sektor Lapangan Usaha Terhadap PDB Nasional 2016

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Berlangganan

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Industri Pengolahan Sumbang 21 Persen PDB 2016”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kontribusi Sektor Lapangan Usaha Terhadap PDB Nasional 2016

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kontribusi lapangan usaha sektor industri pengolahan merupakan yang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kontribusi sektor industri PDB domestik 2016 mencapai 20,51 persen. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni 20,97 persen.

Adapun lapangan jusaha sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberi kontribusi terbesar kedua terhadap PDB, yakni sebesaar 13,45 persen diikuti Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, dengan kontribusi 13,19 persen.

PDB atas dasar harga berlaku pada 2016 sebesar Rp 12.406,8 triliun. Adapun PDB atas dasar harga berlaku industri pengolahan mencapai Rp 2.544,6 triliun, sektor pertanian Rp 1.669 triliun, dan sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp 1.535,3 triliun.

Tags

Data Terkait

Mampukah Prabowo-Gibran Tangani Masalah Negara? Ini Pandangan Warga

Kontribusi Belanja Pegawai Pemerintah terhadap PDB Menyusut 2018-2023

Rasio Pengeluaran Makanan di 38 Provinsi RI Awal 2024

Pengeluaran Bulanan Penduduk di 38 Provinsi RI Awal 2024

Daftar PDRB per Kapita Provinsi di Indonesia 2023, Jakarta Teratas

Rasio Pengeluaran Makanan Penduduk Indonesia Naik pada 2024

Data Stories Terkini

Harga Pangan di Bali Terbaru: Harga Minyak Naik, Cabai Turun Ekonomi & Makro 22/10/2024, 13:07 WIB

Gempa Terkini 3,1 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Tanggamus Lampung Lingkungan 22/10/2024, 12:49 WIB

BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Tanggamus Lampung Magnitudo 3,1, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 22/10/2024, 12:44 WIB

Harga Gula Pasir Lokal Harian di Pasar Tradisional Provinsi Kalimantan Tengah Sebulan Terakhir Turun 1,1% Ekonomi & Makro 22/10/2024, 12:26 WIB

Harga Pangan Terbaru di Sumatera Selatan: Harga Minyak dan Cabai Turun Ekonomi & Makro 22/10/2024, 12:13 WIB

48,6 Ribu Penduduk Bone Berpendidikan Tinggi pada Juni 2024 Demografi 22/10/2024, 12:08 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 17.025 per Ton (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 17.025 per Ton (Senin, 21 Oktober 2024)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Terus Turun

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Terus Turun

Harga Timah Turun Menjadi US$31.600 per Ton per Senin, 21 Oktober 2024

Harga Timah Turun Menjadi US$31.600 per Ton per Senin, 21 Oktober 2024