Data Badan Pusat Statistik dan Pusat Data dan Informasi Kemenparekraf mencatat penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2014, penerimaan devisa dari sektor pariwisata meingkat 11,14 persen dari tahun sebelumnya menjadi US $ 11.166,13 juta. Menempati urutan keempat penyumbang devisa terbesar pada 2013-2014 melandasi pemerintah berkeingan untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan perolehan pemasukan negara. Sebab pariwisata Indonesia dinilai memiliki keunggulan dari sisi destinasi dan harga. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pemerintah menargetkan sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara dalam beberapa tahun ke depan. Pada 2019, sektor pariwisata ditargetkan bisa menyumbang devisa US $ 20 miliar atau dua kali lipat dibandingkan dengan sumbangan devisa dari sektor tersebut tahun 2014.