Tutupan Hutan yang Hilang di Wilayah Perkebunan Sawit

Agroindustri

Lite

Tim Publikasi 18/10/2019 13:15 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Luas Tutupan Hutan yang Hilang di Area Perkebunan Sawit

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tutupan Hutan yang Hilang di Wilayah Perkebunan Sawit

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Tutupan Hutan yang Hilang di Area Perkebunan Sawit

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Selama hampir dua dasawarsa, luas tutupan hutan Indonesia tersisa sebesar 3,2 juta ha, dari sebelumnya sebesar 5,7 juta ha pada 2001. Tutupan hutan yang hilang tersebut otomatis menambah luas perkebunan sawit di wilayah kawasan hutan menjadi sebesar 2,5 juta ha pada 2018.

Dalam 17 tahun terakhir, hilangnya tutupan hutan di wilayah perkebunan sawit terbesar terjadi pada 2012. Ketika itu, luas tutupan hutan yang hilang mencapai 266 ribu ha dengan Kalimantan sebagai penyumbang kehilangan terbesar. Hilangnya luas tutupan hutan tersebut cenderung berkurang dalam lima tahun terakhir. Pada 2018, tutupan hutan yang hilang sebesar 66,8 ribu ha.

Dikutip dari Kajian Sistem Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit dari KPK, pembukaan hutan yang dijadikan perkebunan sawit telah diraup manfaatnya oleh beberapa perusahaan. Namun potensi pajak yang ada tidak pernah terhitung dan tidak dibayarkan kepada negara. Hal ini merugikan Indonesia dari segi finansial, lingkungan, dan sosial di masa mendatang.