Area Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit Indonesia Terluas di Dunia

Agroindustri

Lite

Tim Publikasi Katadata 24/12/2019 07:59 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Negara dengan Lahan Panen Kelapa Sawit Terluas (2019E)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Area Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit Indonesia Terluas di Dunia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara dengan Lahan Panen Kelapa Sawit Terluas (2019E)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Indonesia merupakan negara dengan lahan panen kelapa sawit (CPO) terluas di dunia. Berdasarkan data United States Departement of Agriculture (USDA) luas lahan tanaman menghasilkan (mature) kelapa sawit Indonesia diperkirakan mencapai 11,75 juta ha pada 2019 atau 49,5% dari total dunia yang mencapai 23,74 ha. Sayangnya, luasnya lahan sawit tersebut diikuti pula dengan terjadinya penggundulan dan kebakaran hutan serta lahan setiap tahun yang mengakibatkan deforestasi.

Luas lahan tanaman menghasilkan kelapa sawit Indonesia tersebut dua kali lipat dari Malaysia yang hanya memiliki 5,3 juta ha atau sekitar 23% dari total dunia. Seperti diketahui, lahan panen sawit Malaysia merupakan terbesar kedua setelah Indonesia, kemudian diikuti Nigeria dengan luas 2,5 juta ha di urutan ketiga.

(Baca Databoks: Di Mana Lahan Sawit Terluas di Indonesia?)

Sementara menurut data Kementerian Pertanian, total luas lahan perkebunan sawit pada 2019 diperkirakan mencapai 14,68 juta ha dengan lahan tanaman menghasilkan mencapai 11,58 juta ha. Adapun produksi ditargetkan sebesar 42,87 juta ton dengan produktivitas 3.702 kg per ha.