Perkebunan Sawit Swadaya Bersertifikat RSPO Bertambah

Agroindustri

Lite

Fitria Nurhayati 27/09/2021 15:01 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Luas Lahan Perkebunan Swadaya Bersertifikat RSPO (Ribu ha)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Perkebunan Sawit Swadaya Bersertifikat RSPO Bertambah

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Lahan Perkebunan Swadaya Bersertifikat RSPO (Ribu ha)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sejak 2018, jumlah perkebunan swadaya yang bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) terus bertambah. Sampai Juni 2021, terdapat 20.014 hektare (ha) perkebunan dari 8.442 petani swadaya yang tergabung dalam 32 kelompok tani.

Jumlah perkebunan yang tersebar di Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan ini naik empat kali lipat dibanding 2018. Jumlah petani pun naik empat kali lipat dibanding 2018 sebanyak 2.091 petani.

Semakin luasnya lahan perkebunan dan bertambahnya petani swadaya yang bergabung dalam RSPO menunjukkan manfaat yang didapatkan. Seperti mendapatkan pengetahuan budidaya berkelanjutan, akses ke pabrik, juga mendapat harga berkeadilan.

Editor : Jeany Hartriani

Tags

Data Terkait

Batu Bara dan Minyak, Sumber Energi Utama Indonesia

Riau Kantongi Kapasitas Produksi Biodiesel Terbesar Nasional 2023

Produksi Biodiesel RI Meningkat, Cetak Rekor Baru pada 2022

Produksi Biodiesel Indonesia Bertambah Lagi pada 2023

Konsumsi Sawit untuk Biodiesel Meningkat, Lampaui Pangan

Cek Data: Gibran Sebut Produksi B35 dan B40 Turunkan Impor BBM, Apa Betul?

Data Stories Terkini

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024) Pasar 21/10/2024, 17:26 WIB

BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Luwu Timur Magnitudo 3,4, Tak Berpotensi Tsunami Lingkungan 21/10/2024, 16:47 WIB

Prakiraan Cuaca di Pangkal Pinang 21-30 Okt/24 Demografi 21/10/2024, 16:42 WIB

Harga Transportasi di Kota Lubuk Linggau Turun 0,11% Ekonomi & Makro 21/10/2024, 16:30 WIB

Jabodetabek Sumbang Penumpang Terbanyak Dibanding Jalur KRL Lain Transportasi & Logistik 21/10/2024, 16:29 WIB

Harga Daging Ayam di Kalimantan Selatan Tiga Bulan Terakhir Turun 2,04% Ekonomi & Makro 21/10/2024, 16:28 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,24 per Mmbtu (Senin, 21 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,26 per Barel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 17.025 per Ton (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 573,1 Bushel (Senin, 21 Oktober 2024)