Produksi Susu Segar Indonesia Turun pada 2024

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia memproduksi susu segar seberat 808,35 ribu ton pada 2024. 

Volumenya turun 3,44% dibandingkan dengan 2023 yang sebanyak 837,22 ribu ton. 

Secara tren, volume produksi susu segar di Indonesia cenderung berfluktuasi dalam dua dekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.

Pada 2024 Jawa Timur menjadi provinsi penghasil susu segar terbanyak, volumenya mencapai 468,71 ribu ton atau 58% dari total produksi nasional.

Posisinya diikuti Jawa Barat yang menghasilkan 246,61 ribu ton susu segar; Jawa Tengah 72,90 ribu ton; dan Sumatera Utara 8,01 ribu ton.

Sementara terdapat 22 dari 38 provinsi di Indonesia yang tidak memproduksi susu segar sama sekali pada tahun lalu, mayoritasnya di wilayah Indonesia Timur.

Melonjaknya Kebutuhan Konsumsi Susu

Tim Pakar Bidang Susu Badan Gizi Nasional (BGN) Epi Taufik mengklaim, kehadiran program makan bergizi gratis (MBG) turut mendorong kenaikan kebutuhan susu dalam negeri. 

"Sebelum MBG, kebutuhan susu Indonesia sekitar 4,7 juta ton per tahun. Dengan MBG, kebutuhan naik menjadi lebih dari 8 juta ton," kata Epi dalam keterangan resminya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/10/2025). 

Mengingat produksi yang masih terbatas, pemerintah memutuskan untuk komposisi awal susu MBG minimal mengandung 20% susu segar lokal. Formulasi tersebut mengacu pada standar gizi susu cair pada Peraturan BPOM No. 13 Tahun 2023. 

“Walau belum 100% menggunakan susu segar lokal, kandungan gizi susu MBG mulai dari protein, kalsium, hingga vitamin D dibuat setara dengan susu segar," kata Epi.

(Baca: 10 Negara dengan Konsumsi Susu Sapi Terbanyak Global 2024)