Tren Kapasitas Pengolahan Pabrik Gula Indonesia Sedekade

Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), terdapat 11 pabrik gula yang memproses gula mentah impor menjadi gula rafinasi di Indonesia hingga 2025. Dari jumlah pabrik itu, total kapasitas terpasang mencapai 5,01 juta metrik ton.

"Kapasitas operasi dari kilang-kilang tersebut bervariasi, tergantung dari izin impor gula mentah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia," tulis USDA dalam laporan Sugar Annual pada 18 April 2025.

Sejak pengolahan pada 2016 hingga 2025, pengolahan tertinggi jatuh pada 2016/17. Volume gula mentah yang diolah mencapai 3,34 juta ton atau mencapai 92,8% dari total kapasitas. Saat itu, kapasitas pengolahan memang hanya 3,6 juta metrik ton.

Setelah tahun tersebut, kapasitas pengolahan naik menjadi 4,22 juta ton hingga 2025. Namun, volume gula yang diolah atau persentasenya berbeda-beda.

USDA mencatat, pada 2024/25, kapasitas terpasang meningkat menjadi 84,1%, dibandingkan dengan 78,8% pada 2023/24. "Ini karena peningkatan impor gula mentah yang diizinkan," tulis USDA.

Data terakhir per Januari 2025, kapasitasnya baru 215,5 ribu metrik ton atau 5,1%. USDA menjelaskan, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan industri makanan dan minuman, permintaan gula rafinasi pada 2025 diproyeksikan naik sebesar 6%.

"Oleh karena itu, kapasitas operasional pabrik gula pada 2025/26 diperkirakan akan mencapai sekitar 89%, tulis USDA.

(Baca juga: Konsumsi Gula Indonesia 2024/2025 Termasuk yang Terbesar di Dunia)