Kesejahteraan Sektor Pertanian Semakin Meningkat

Agroindustri

Lite

Dwi Hadya Jayani 28/01/2021 16:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Nilai tambah pertanian per tenaga kerja selama kurun waktu 2015-2019 meningkat.

Nilai Tambah Pertanian Dibagi Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian (2015-2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kesejahteraan Sektor Pertanian Semakin Meningkat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Tambah Pertanian Dibagi Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian (2015-2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pencapaian dalam sektor pertanian terkait dengan tujuan kedua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ditunjukkan dengan nilai tambah pertanian per tenaga kerja secara nasional. Tujuan kedua TPB adalah tanpa kelaparan yang artinya menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Nilai tambah pertanian per tenaga kerja selama kurun waktu 2015-2019 meningkat. Pada 2015 sebesar Rp 41,2 juta per tenaga kerja, kemudian meningkat menjadi Rp 58,2 ribu per tenaga kerja pada 2019. Semakin besar pendapatan atau penghasilan tenaga kerja/petani maka menunjukkan kesejahteraan tenaga kerja sektor pertanian.

(Baca: Ekspor Pertanian Terus Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi