Situasi konflik antara Ukraina dan Rusia membuat produksi dan distribusi gandum negara keranjang roti Eropa ini terganggu. Ukraina pun sempat menutup keran ekspor gandumnya.
Akibat kejadian ini, Indonesia kini mengandalkan impor gandum dari Australia dan Argentina. Indonesia mengimpor gandum dari Australia sebanyak 2,06 juta ton pada Januari-Juli 2022.
Sementara, impor gandum dari Argentina mencapai 1,47 juta ton. Kedua negara ini mencakup 64,1% dari total impor gandum Indonesia pada periode tersebut.
Selanjutnya, Indonesia mengimpor gandum dari Kanada sebesar 694 ribu ton. Lalu, Brasil memasok 594 ribu ton dan India sebesar 545 ribu ton.
Sementara, impor gandum dari Ukraina hanya sebanyak 5.509 ton pada tahun ini. Volume ini turun jauh dari volume 2021 ketika Ukraina menjadi negara asal impor gandum terbesar kedua Indonesia.