Jawa Barat, Provinsi Penghasil Tomat Terbesar Nasional 2023

Agroindustri

Premium

Irfan Fadhlurrahman 27/07/2024 08:02 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tren Volume Produksi Tomat Menurut Provinsi (2019-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Berlangganan

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Jawa Barat, Provinsi Penghasil Tomat Terbesar Nasional 2023”.

Rp45.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tren Volume Produksi Tomat Menurut Provinsi (2019-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 1,14 juta ton tomat pada 2023.

Angka tersebut turun 24,96 ribu ton (2,14%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,17 juta ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi tomat Indonesia naik 123,45 ribu ton (12,1%).

Jawa Barat tercatat sebagai penghasil tomat terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 268,07 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 23% dari total produksi tomat di Indonesia pada 2023.

Selanjutnya, Sumatera Utara dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil tomat nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 203,87 ribu ton dan 104,09 ribu ton.

Di sisi lain, ada 1 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan tomat pada 2023, di antaranya DKI Jakarta.

Berikut 10 provinsi penghasil tomat terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.

Jawa Barat: 268,07 ribu ton
Sumatera Utara: 203,87 ribu ton
Jawa Timur: 104,09 ribu ton
Sumatera Barat: 100,43 ribu ton
Jawa Tengah: 96,54 ribu ton
Sulawesi Selatan: 64,8 ribu ton
Sulawesi Utara: 59,23 ribu ton
Jambi: 40,59 ribu ton
Bengkulu: 36,73 ribu ton
Nusa Tenggara Barat: 30,57 ribu ton

(Baca: China Jadi Pasar Terbesar Buah-Buahan Indonesia pada 2023)

Tags

Data Terkait

Perempuan yang Gagal Bayar Pinjol Bertambah, Laki-laki Berkurang

Gempa Terkini 5,4 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Sarmi Papua

IHSG Melemah di Tengah Eskalasi Konflik Ukraina-Rusia (Kamis, 21 November 2024)

Indopolling: Pramono-Rano Karno Raih 48,4%, Tertinggi di Jakarta

Harga Pangan di DKI Jakarta Hari Ini: Harga Garam Naik, Cabai Turun

Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Boloang Mongondow untuk Membeli Kopi Rp1.432,33 per Kapita per Minggu

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Tanjung Pinang 21-30 Nov/24 Demografi 21/11/2024, 22:44 WIB

Prakiraan Cuaca di Sofifi 21-30 Nov/24 Demografi 21/11/2024, 21:37 WIB

Perempuan yang Gagal Bayar Pinjol Bertambah, Laki-laki Berkurang Keuangan 21/11/2024, 20:05 WIB

Gempa Terkini 5,4 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Sarmi Papua Lingkungan 21/11/2024, 19:22 WIB

PHK di Perusahaan Teknologi Global Berlanjut sampai Oktober 2024 Ketenagakerjaan 21/11/2024, 18:57 WIB

Prakiraan Cuaca di Pontianak 21-30 Nov/24 Demografi 21/11/2024, 18:41 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,28 per Barel (Kamis, 21 November 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 73,28 per Barel (Kamis, 21 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 15.911,3 per Dolar AS (Rabu, 20 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.095 per Ton (Rabu, 20 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.095 per Ton (Rabu, 20 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Naik Menuju Level US$ 554.38 Bushel (Kamis, 21 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Naik Menuju Level US$ 554.38 Bushel (Kamis, 21 November 2024)

Harga Timah Naik Menjadi US$29.310 per Ton per Rabu, 20 November 2024

Harga Timah Naik Menjadi US$29.310 per Ton per Rabu, 20 November 2024