Hasil Susenas 2015 : Belanja Rokok, Kalahkan Belanja Beras
Harga: 5.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Akses multiple data
Hasil Susenas 2015 : Belanja Rokok, Kalahkan Belanja Beras
Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan September 2015
Unduh
Unduh
Anda butuh akun Professional untuk mengakses fitur unduh pada artikel
multiple data .
Sumber
Sumber
Anda butuh akun Professional untuk mengakses fitur sumber pada artikel
multiple data .
Lembaga:
Badan Pusat Statistik (BPS)
Tanggal rilis:2016
Wilayah:Indonesia
Periode survei:September 2015
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Hasil Survei Sosial Ekonomi 2015, alokasi belanja rokok yang dikeluarkan masyarakat telah melampaui besarnya belanja untuk membeli beras. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2015 menyebutkan alokasi belanja rokok mencapai Rp 64.769 per kapita sebulan atau 6,79 persen terhadap pengeluaran total. Pengeluaran per kapita untuk membeli beras terpaut pada angka yang tidak terlalu jauh yakni Rp 64.759 atau 6,79 persen.
Persentase belanja untuk makanan dan rokok ini merupakan yang tertinggi kedua setelah belanja makanan dan minuman. Tingginya pengeluaran untuk konsumsi makanan dan minuman jadi dibanding komoditi lain menggambarkan bahwa pola konsumsi penduduk telah beralih dari masakan di rumah ke makanan yang dibeli. Menurut survei BPS, kondisi ini menggambarkan bahwa telah terjadi perubahan gaya hidup yang serba ingin praktis.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan minuman jadi tercatat sebesar Rp 154 ribu. Sedangkan untuk belanja lain-lain seperti telur, susu dan sayuran per kapita sebulan hanya Rp 58 ribu.