Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Guyana pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 13/06/2025 14:57 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Guyana pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Guyana US$ 4,4 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 5,99% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 4,68 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Guyana, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,72 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 4,68 juta.

(Baca: Impor Bijih Indonesia dari Guyana Naik Menjadi US$ 0,54 Juta)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Guyana, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 25 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Guyana. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Guyana. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 1,33 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.782 ribu.

  3. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
  4. (Baca: Indonesia Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Senilai US$ 90,11 Juta ke Guinea pada 2023)

    Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori. Nilai ekspor dari Guyana pada 2023 tercatat US$ 0,9 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 534 ribu.

  5. Kertas dan Paperboard
  6. Di urutan ke ketiga adalah, Indonesia juga mengekspor senilai US$ 0,56 juta Kertas dan Paperboard ke Guyana. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 534 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Kertas dan Paperboard ke -4 negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.

  7. Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya
  8. Untuk produk Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya dengan kode HS 57. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,39 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 239 ribu. Selain Guyana, Indonesia juga mengandalkan ekspor Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Kanada dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  9. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  10. Indonesia juga banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Guyana. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 0,34 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 583 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke -4 negara. Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.

Data Populer

Lihat Semua