China Jadi Penyumbang Defisit Dagang Terbesar untuk AS

INFOGRAFIK
Penulis
Adi Ahdiat 11/04/2025 11:45 WIB

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan defisit perdagangan terbesar secara global.

Adapun menurut data CEIC, pada 2024 defisit AS paling banyak berasal dari perdagangannya dengan China.


(Baca: Indonesia Lebih Banyak Ekspor ke AS Ketimbang Impor)

Defisit terjadi karena nilai ekspor produk AS ke China lebih kecil dibanding nilai produk yang diimpor AS dari China.

Pola perdagangan serupa juga terjadi dengan Indonesia. Pada 2024 Indonesia menjadi penyumbang defisit dagang terbesar ke-15 untuk AS, dengan nilai seperti terlihat pada grafik.

Untuk mengurangi defisit, mulai tahun 2025 Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif bea masuk tinggi bagi produk-produk impor yang hendak masuk ke negaranya.

Awalnya, tarif tinggi tersebut akan berlaku mulai April 2025. Namun, pada Kamis (10/4/2025) Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari ke depan, kecuali untuk China.

(Baca: Tarif Impor Trump untuk Negara ASEAN)