Kementerian LHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 529 Dalam 24 Jam Terakhir (Jumat, 27 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 27/09/2024 17:04 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 529 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 355 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Jumat (27/9/2024) pukul 16.28 WIB. Dari 529 titik panas terdeteksi, 27 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 478 titik skala sedang, dan 24 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 80 titik. Nusa Tenggara Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 62 titik. Papua Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 57 titik panas.

Sebanyak 48 titik panas terdeteksi di Jawa Timur, Kalimantan Tengah menyusul dengan 29 titik panas, serta Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan masing-masing memiliki 26 dan 21 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Inilah 10 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat dan Mematikan Sepanjang Sejarah)

Data Populer

Lihat Semua