GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 33.786 kasus per Selasa, 31 Januari 2023. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 79 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 1,12 persen.
(Baca: Jumlah Pasien Sembuh Harian Indonesia Urutan Ke-6 di Asia)
Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Malaysia sebanyak 26.676 kasus.
Setelahnya Thailand di urutan ketiga. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,84 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan sebanyak 23.123 jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat 22.931 jiwa.
(Baca: Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-5 di Asia)
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Singapura dengan jumlah kasus Omicron 18.465 kasus (naik 0,93%), jumlah kasus Omicron di Filipina naik 0,18 persen menjadi 12.514 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Vietnam adalah 5.262 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
Adapun laporan GISAID menyebutkan, telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia dengan jumlah total mencapai 7,4 juta kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 7,29 juta kasus.