10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Minggu, 22 Januari 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 25/01/2023 10:23 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 150 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,41 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Minggu, 22 Januari 2023.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Positivity Rate Tujuh Hari Terakhir Tertinggi Nasional (Sabtu, 21 Januari 2023))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 4,12 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Jakarta Selatan, kota Jakarta Pusat, Morowali, kota Tangerang Selatan dan kota Jakarta Timur dengan masing-masing nilai 6,07 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 5,8 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 5,45 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 4,64 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 4,12 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 12 kabupaten/kota dan 28 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 5.128 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Morowali, Toli Toli dan Tana Tidung dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 5,45 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,3 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 3,1 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua