Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,02 juta kasus pada Jumat, 20 Januari 2023. Berdasarkan data GISAID, Cina (RRC - Tiongkok) tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 2.191 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Cina (RRC - Tiongkok) saat ini setara dengan 0,04 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Orang Ditest Covid-19 Terbanyak (Selasa, 17 Januari 2023))
Setelahnya Palau di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 22,22 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 55 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 22,22 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 45 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Austria naik 10,77 persen menjadi 155,99 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Moldova, Republic of dengan penambahan kasus Omicron 581 kasus (naik 10,46%) dan penambahan kasus Omicron di Angola naik 7,01 persen menjadi 168 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: 10 Negara dengan Kasus Omicron Terbanyak di Dunia (Rabu, 18 Januari 2023))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 33.362 kasus atau naik 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.