Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 5,78% pada 2022

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 03/01/2023 18:00 WIB
Pergerakan Indeks Harga Perdagangan Besar (Januari 2020-Desember 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga perdagangan besar (IHPB) umum Indonesia berada di level 113,88 pada Desember 2022.

Indeks harga grosir tersebut naik 0,76% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom), serta meningkat 5,78% dibanding posisi Desember 2021 (year-on-year/yoy).

Kenaikan IHPB sepanjang 2022 paling banyak ditopang oleh sektor industri dengan andil tahunan mencapai 5,07%. Sektor pertanian hanya memiliki andil 0,62% dan sektor pertambangan-penggalian 0,09%.

Meski kontribusinya kecil, sektor pertambangan dan penggalian naik 10,9% (yoy), lebih tinggi dibanding sektor industri yang kenaikannya 6,28% (yoy), ataupun sektor pertanian yang tumbuh 3,37% (yoy).

Berikut rincian kelompok komoditas dengan andil kenaikan IHPB terbesar pada 2022:

  1. Bensin: 0,35%
  2. Solar: 0,32%
  3. Rokok Kretek dengan Filter: 0,23%
  4. Beras: 0,22%
  5. Tepung Terigu: 0,18%
  6. Semen: 0,16%
  7. Telur Ayam Ras: 0,11%
  8. Pupuk NPK: 0,08%
  9. Kacang Kedelai: 0,08%
  10. Kelapa Sawit: 0,05%

Kemudian ini kelompok bahan bangunan/konstruksi dengan andil kenaikan IHPB terbesar pada 2022:

  1. Solar: 1,83%
  2. Semen: 1,16%
  3. Aspal: 1,03%
  4. Pasir: 0,92%
  5. Batu Fondasi Bangunan: 0,62%
  6. Batu Split: 0,27%
  7. Cat dan Sejenisnya: 0,17%
  8. Kayu Balok: 0,15%
  9. Minyak Pelumas: 0,13%
  10. Pipa PVC: 0,11%

(Baca: Indeks Harga Perdagangan Besar Turun 0,12% pada Agustus 2022)

 

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua