Melemahnya nilai tukar rupiah dan terkoreksinya harga saham di bursa dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi ambil untung di pasar surat utang pemerintah.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 344,286 pada perdagangan Jumat, 23 Desember 2022. Angka tersebut naik 0,16 poin (0,05%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 344,1302.
Selain itu, dari transaksi hari ini terlihat para pelaku pasar memburu baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Animo yang positif ini membuat pasar obligasi di dalam negeri bergerak naik.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,03 poin (0,0263%) ke level 116,1. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,01 poin (0,13%) menjadi 6,7285.
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 0,14 poin (0,04%) ke posisi 336,72. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,32 poin (0,08%) ke posisi 391,7.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini terlihat melemah Rp 25/US$ (0,16%) ke level Rp 15,61 ribu/US$. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 24 poin (0,35%) ke level 6.800,67.