Neraca Perdagangan Indonesia dengan Namibia Defisit US$ 3.884 Ribu

Neraca perdagangan Indonesia dengan Namibia mengalami defisit US$ 3.884 ribu pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini telah berkurang 50,35% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -7.822 ribu.

Membaiknya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 1,4 juta. Namun demikian, untuk kegiatan impor Indonesia dari Namibia pada 2020 tercatat memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan ekspor yakni sebesar US$ 5,28 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Namibia, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 1,36 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 42,52% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 9,19 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Namibia yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 1,31 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Namibia

1. (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
2. (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
3. (HS 73) : Artikel besi atau baja
4. (HS 03) : Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
5. (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
6. (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
7. (HS 30) : Produk farmasi
8. (HS 19) : Persiapan sereal, tepung, pati atau susu;Produk pastrycooks
9. (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
10. (HS 33) : Minyak esensial dan resinoid;persiapan wewangian, kosmetik atau toilet

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.