Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Libya

Perdagangan
1
Agus Dwi Darmawan 27/11/2022 14:41 WIB
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Libya pada 2020
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Libya US$ 17,58 juta data per Desember 2020. Nilai turun 39,31% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 28,98 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libya, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 14,5 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 65,24 juta.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Libya, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,04 ribu produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Libya. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Kertas dan kertas kertas
  2. Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan kertas kertas merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Ekspor produk ini ke Libya berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 4.596 ribu. Nilai ekspor Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.998 ribu.

  3. Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
  4. Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. Nilai ekspor dari Libya pada 2020 tercatat US$ 2.918 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.002 ribu.

  5. Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya
  6. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 101 negara. Ekspor Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya ke negara ini berada di urutan 40. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 1.183 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya adalah Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Thailand dan Belanda.

  7. Persiapan sereal, tepung, pati atau susu
  8. Di urutan ke keempat adalah , Indonesia banyak mengekspor Persiapan sereal, tepung, pati atau susu ke Libya. Nilai ekspor produk ini tercatat US$ 959 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.592 ribu. Ekspor Persiapan sereal, tepung, pati atau susu ke Libya tercatat berada di urutan 47. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Persiapan sereal, tepung, pati atau susu dengan tujuan ke Cina, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 128 negara. .

  9. Minyak esensial dan resinoid
  10. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 136 negara. Ekspor Minyak esensial dan resinoid ke negara ini berada di urutan 45. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 953 ribu. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia dan India.

Data Populer
Lihat Semua