Neraca perdagangan Indonesia dengan Saint Lucia mengalami surplus US$ 1,15 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini semakin jatuh -37,49% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,85 juta.
Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Saint Lucia hanya sebesar US$ 1,16 juta sedangkan nilai impornya mencapai US$ satu ribu.
Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. (HS 34), Zat albuminoidal;pati yang dimodifikasi;lem;enzim (HS 35) dan Bahan peledak;produk piroteknik;pertandingan;paduan pirofor;Persiapan yang mudah terbakar tertentu (HS 36).
Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Saint Lucia, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 1,86 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Saint Lucia yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 1,14 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Saint Lucia
- (HS 87) : Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
- (HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
- (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
- (HS 56) : Wadding, Felt dan Nonwovens;benang khusus;benang, tali, tali dan kabel dan artikelnya
- (HS 83) : Artikel logam dasar lain -lain
- (HS 38) : Produk Kimia Lain -lain
- (HS 30) : Produk farmasi
- (HS 46) : Pembuatan jerami, dari Esparto atau bahan anyaman lainnya;Keranjang dan Wickerwork
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.