Ekspor dan Impor RI ke Sao Tome dan Principe Naik pada 2020

Neraca perdagangan Indonesia dengan Sao Tome dan Principe mengalami surplus US$ 1,36 juta pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 78,17% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,77 juta.

Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 1,38 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Sao Tome dan Principe yang tercatat US$ 12 ribu.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Sao Tome dan Principe, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 0,77 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap mengalami kenaikan 1.100% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ satu ribu.

Berdasarkan jenis produk, terdapat enam produk utama andalan ekspor indonesia ke Sao Tome dan Principe yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 1,37 juta.

Daftar enam produk utama ekspor Indonesia ke Sao Tome dan Principe

1. (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
2. (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
3. (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
4. (HS 36) : Bahan peledak;produk piroteknik;pertandingan;paduan pirofor;Persiapan yang mudah terbakar tertentu
5. (HS 33) : Minyak esensial dan resinoid;persiapan wewangian, kosmetik atau toilet
6. (HS 30) : Produk farmasi

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.